-->

REPRODUKSI HEWAN _ KELAS IX SMT 1

 REPRODUKSI HEWAN

Fungsi Reproduksi Hewan

Secara garis besar, reproduksi pada makhluk hidup bertujuan untuk menambah jumlah populasi spesiesnya. Selain itu, fungsi reproduksi ini juga untuk menjaga dan mempertahankan populasi serta kelestarian jenisnya agar tidak punah.

Meski demikian, kelestarian jenis suatu makhluk hidup ataupun spesies tidak hanya ditentukan oleh kemampuan bereproduksi. Kelestarian suatu organisme juga ditentukan oleh kemampuannya dalam beradaptasi dan faktor seleksi alam. Sebab semua makhluk hidup pasti akan mati dan kondisi tersebut tergantung pada panjang pendeknya usia sehingga membutuhkan proses reproduksi.

Jenis Reproduksi Hewan

Cara perkembangbiakan pada hewan dibedakan menjadi dua jenis berbeda, yaitu reproduksi seksual dan reproduksi aseksual. Pada dasarnya, reproduksi aseksual tidak membutuhkan pembuahan oleh sel jantan, sedangkan reproduksi seksual memerlukan gamet jantan untuk membuahi gamet betina.

Secara genetika, keturunan dari reproduksi aseksual mempunyai sifat lebih identik dengan induknya. Lain halnya dengan reproduksi seksual yang menghasilkan keturunan dari campuran kedua induk.

Berikut ini adalah penjelasan dari dua cara reproduksi pada binatang, antara lain:

1. Reproduksi Seksual

Reproduksi hewan secara seksual melibatkan organ kelamin jantan dan betina yang ditandai dengan peristiwa pembuahan atau fertilisasi. Pembuahan bisa terjadi di luar ataupun di dalam tubuh sesuai karakteristik species.

Fertilisasi pada hewan terbagi menjadi dua jenis berdasarkan tempat terjadinya, yaitu fertilisasi eksternal dan fertilisasi internal sebagai berikut:

  • Fertilisasi Eksternal

Sesuai dengan namanya, fertilisasi eksternal terjadi di luar tubuh induk betina. Pada hewan yang proses fertilisasinya berada di luar tubuh induk akan menghasilkan sel telur dan sel sperma dalam jumlah banyak. Sebab kemungkinan terjadinya pembuahan sangat kecil sehingga telur dan sel sperma diproduksi dalam jumlah banyak untuk memperbesar keberhasilan proses tersebut.

Namun proses fertilisasi eksternal ini memiliki cukup banyak risiko, misalnya kemungkinan terjadinya gangguan terhadap sel telur, sel sperma, dan juga zigot fertilisasi karena keadaan alam sekitar yang tidak menguntungkan atau dimakan oleh predator. Umumnya, fertilisasi eksternal ini dialami oleh hewan yang hidup di air, seperti katak dan ikan.

  • Fertilisasi Internal

Kebalikan dari fertilisasi eksternal, proses fertilisasi internal terjadi di dalam tubuh induk betina. Biasanya proses ini terjadi pada hewan generatif seperti ayam (aves), buaya (reptile), dan kucing (mamalia).

2. Reproduksi Aseksual

Jenis sistem perkembangbiakan hewan berikutnya adalah reproduksi aseksual yang hanya melibatkan induk tunggal. Individu baru yang dihasilkan melalui proses reproduksi ini diketahui nyaris serupa dengan induknya.

Bahkan bisa dikatakan pula reproduksi aseksual menghasilkan individu baru tanpa adanya pelebaran sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Umumnya, proses reproduksi satu ini terjadi pada hewan tak bertulang belakang atau invertebrata dan sebagian kecil hewan bertulang belakang atau vertebrata.

Reproduksi aseksual terbagi menjadi beberapa jenis berbeda, yaitu:

a.Membelah Diri atau Pembelahan Biner

Pembelahan diri atau sering juga disebut pembelahan biner umumnya dialami oleh organisme bersel satu yang membelah menjadi dua individu baru yang memiliki nukleus. Salah satu contohnya adalah protozoa.

Protozoa merupakan organisme tingkat pertama atau tingkat rendah yang hanya memiliki satu sel. Selain itu ada pula beberapa organisme lain yang melakukan pembelahan diri semacam ini, seperti plasmodium dan amoeba.


Fragmentasi
b.Fragmentasi
Fragmentasi merupakan pemisahan sebagian sel dari suatu koloni yang selanjutnya membentuk koloni sel baru. Hal ini terjadi pada volvox yang merupakan salah satu spesies ganggang hijau yang berbentuk koloni.

c.Tunas

Hewan yang berkembangbiak dengan tunas memiliki tunas kecil di tubuhnya. Ketika sudah dewasa, tunas kecil tersebut akan berpisah dengan induknya dan membentuk individu baru. Hydra, porifera, dan coelenterata merupakan contoh hewan yang berkembangbiak dengan menggunakan tunas.

d.Partenogenesis

Partenogenesis merupakan pertumbuhan dan perkembangan embrio atau biji tanpa fertilisasi oleh pejantan. Partenogenesis terjadi secara alami pada beberapa spesies, termasuk tumbuhan tingkat rendah, invertebrata, dan vertebrata

T U G A S :

 Nah sekarang coba kamu jelaskan dengan kata-katamu reproduksi yang terjadi pada gambar berikut !


1.





2.



3.

SELAMAT BELAJAR DENGAN SEMANGATSSS....



0 Response to "REPRODUKSI HEWAN _ KELAS IX SMT 1"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel